E N J O Y and THX

Tuesday, October 25, 2011

S24 & SGT





Apakah yang dimaksud dengan S24 dan SGT?? oke saya kasih tau dulu singkatannya ya :

S24 adalah sindrom tanggal 24, mengapa dikatakan demikian?? karena saya mengalaminya kemarin pada tanggal 24, tanggal itu merupakan tanggal paling tua sepanjang sejarah. tanggal yang mencerminkan isi dompet dan raut muka seseorang, sebelum akhirnya tanggal 25 gajian.

kemarin, semua orang di kantor STRESS berat, dan kita bersama meluapkannya dengan nyanyi-nyanyi ga jelas.. huahaha.. anything but nothing, and we're happy.

ada satu kekonyolan yang saya lakukan kemarin dan... hari ini juga sih (apa tiap hari melakukan kekonyolan ya?) haha.. saya menirukan semua mimik muka teman-teman saya ketika mereka bernyanyi lagu-lagu kesukaan mereka. kebetulan sang bos lagi cuti, kemarin kita sangat bebas mengekspresikan ke-GILAAN (terutama anak atas).

hmm.. belum saya ceritakan ya? jadi kantor saya itu terdiri dari 2 lantai. lantai bawah (admin dkk) dan lantai atas (termasuk diantaranya saya). tapi jujur saja, saya cukup happy sebelum akhir bulan ini meninggalkan kantor ini :)

And i think, this craziness will be over that day, but i was wrong....

karna hari ini (tanggal 25), tepatnya tanggal gajian (walaupun saya belum cek ATM), hari dimana seharusnya para karyawan berbahagian dengan kedatangan tamu agung (GAJI) mereka, dan saya masih tetap melakukan kegilaan dengan menari bali di kantor, sambil nyanyi lagu keong racun haha, dan sindrom hari ini saya sebut SGT (sindrom gaji terakhir) hahahaha....

oh ya, yang bikin saya kesel hari ini juga karna pagi-pagi, sekitar jam 6.30 WITA, semua anak kos termasuk saya dibangunkan sama pemilik kos, dan tiba-tiba dikasih tau harus pindah kosan paling lambat besok!! gila ga sih ngedadak banget, dengan alasan kosnya mau di renovasi. sebenernya sih saya udah denger gosipnya kalo kos saya mau direnovasi. tapi menurut kabar yang beredar sebelumnya, walaupun direnovasi, kami masih bisa tinggal disitu, karna katanya renovasi akan dilakukan per lantai (saya di lantai 2). dan menurut si pemilik kos, rencananya tiba2 berubah dengan alasan itu permintaan pemborong. plis dehhh yang punya kos itu siapa sih? si pemilik, pemorong, atau GUE?? *loh!!

kebayang dong pagi2 disuruh minggat.. kemana pulak ku harus pergi? kalo dikasih taunya seminggu sebelumnya sih ga masalah, dan lagi cari kos di bali itu SUSAH, dan semakim MAHAL, dan yang paling ngeselin adalah, seminggu lalu saya baru saja MEMPERPANJANG KOS sampe bulan depan!!!

dan HALOOOOOOOOOOO,,,, am i get compensation for that???
will i being a bum?? di tanah bali ini?? oh no!! :'(

hehe.. ga segininya juga kali :D

tapi pasTINJA, kita dan gue terutama akan melakukan KUDETA, dan gamau pindah ampe tanggal 1! (itupun kalo berhasil :'(

sedih juga ini hari terakhir saya di suplai oleh PTSH yang selama setahun ini menghidupi saya di Bali.. but life goes on... and we've to pass the time... and i'm happy :)

Thursday, October 20, 2011

MUMBA DK 1040 AW


 
Mumba, nama itu saya peroleh berdasarkan hasil diskusi dengan seorang teman. tapi lupa singkatannya apa ya??

Mumba adalah sebuah inventaris kantor, mumba adalah rumah kedua bagi saya terhitung awal Mei 2011, dan mumba adalah mobil Grand Max berwarna abu-abu.

Mumba selalu menemani saya kemanapun saya mau,
Mumba tidak pernah protes meskipun saya bawa ugal-ugalan
Mumba tidak pernah marah walau saya tabrakin ke benteng
Mumba adalah mobil pertama saya yang pernah nyerempet honda jazz
(that's why i hate jazz very much!)


Dari Mumba



Dari Mumba



Mumba melindungi saya dari panas dan hujan
Mumba selalu memutarkan lagu2 fav saya
Mumba besar, sehingga saya bisa menyimpan banyak barang didalamnya
Mumba rela kotor demi saya,
Jika baru selesai di cuci-salju, mumba tampak menawan, membuat saya ingin membawanya jalan-jalan
Mumba banyak berjasa terhadap saya
Ketika keluarga dan teman2 saya datang ke Bali,
Mumba dengan setia menemani saya mengantar mereka jalan-jalan
dan begitu banyak kenangan dengan mumba
but now sorry to say,
see u later mumba.... :'(
thx for all


Keep Cheer Up

Selalu bingung mementukan judul.. kali ini judulnya apa ya??

hari-hari menjelang kepulangan ke Bandung kali ini masih diliputi rasa galau, galau karna banyak hal.
banyak orang bertanya : "kenapa resign?" dan saya hanya nyengir...

kalau dipikir2 tidak salah juga sih banyak orang yang menyayangkan keputusan saya ini, pekerjaan ini kurang apa coba? gaji, fasilitas, akomodasi, transport, dan masih banyak lagi yang cukup membuat manusia senang, hanya saja SAYA TIDAK BAHAGIA.

kadang saya sering merasa bersalah, pada diri sendiri, orang tua, dan kepada Tuhan. kenapa saya tidak bisa lebih bersyukur, dan menerima apa yang sudah saya dapat hingga sekarang. kenapa saya tidak lebih sabar hingga maret tahun depan sesuai rencana saya. tetapi apapun yang dikatakan orang saya tidak mau menyesal.
karna sebelum memutuskan hal ini saya sudah banyak berpikir, dan saya yakin keputusan saya ini baik untuk saya dan kehidupan saya selanjutnya. dan saya yakin rezeki Tuhan tak terbatas.

sekarang yang bisa saya lakukan adalah mempersiapkan diri dan mental untuk menghadapi hari esok, tanpa banyak menoleh ke belakang. kembali ke keluarga, mengabdi pada mereka, dan menunggu"nya" datang ke rumah. semoga...

oke cukup dengan part mellow nya... let's doing productive and keep writing ;)



Thursday, October 6, 2011

Galau karna Resign




Galau,

Galau berarti tidak tenang, bingung, stuck, cemas, dan perasaan aneh lainnya...

lazimnya perasaan ini mendera wanita muda usia produktif, atau wanita dewasa muda..
dan saya sekarang termasuk wanita usia muda... dan saya GALAU
dan saya tiba-tiba ingin menulis


Kamis, 6/10/2011

Grand Legi 208, Mataram…
Hari ke 340 sebagai pekerja traveler.. haha,

Dan di hari ke 369 saya berniat RESIGN… apa rasanya? Ada yang bilang plong, calon pengangguran, dan sebagainya… tapi bagi saya, fase yang terlihat mengerikan itu dapat dijadikan sebagai bahan renungan…

Untuk mengingat kembali apa tujuan hidup saya, untuk mengevaluasi sejauh mana saya sudah berbuat, untuk mengumpulakan kembali semangat hidup yang berserakan di persimpangan jalan. Juga untuk membuka mata, hati, telinga… untuk menapaki kembali jejak langkah yang penuh kenangan… yang sudah lama tidak saya toleh…

Fase yang tampak mengerikan itu akan saya buat jadi bermakna…

Oh Grand Legi, akankan kali ini menjadi kali terakhirku berkunjung??  Ataukah akan ada kali lainnya saya menginjakan kaki di tanah Lombok yang sangat religious ini.. sebagai turis domestic mungkin.. haha. Entah kapan, namun semogaaa….

Beberapa hari teakhir ini pikiran saya disibukkan dengan pikiran “kekuatan doa”, “Keajaiban ucapan” dan “Anugrah Tuhan”…

Ini tentang cita-cita saya yang terwujud tahun ini, terimakasih ya Allah.. walaupun hanya sebentar.. hanya satu tahun..

Jika di tahun lalu adalah tahun mengharu biru, tahun ini adalah sebaliknya.. saya bisa mewujudkan keinginan untuk menjadi traveler, keliling sebagian Indonesia, naik pesawat, mengunjungi tempat2 menarik, bertemu dengan banyak orang, bekerja dengan menggunakan mobil (walaupun mobil kantor)… haaahaaa.. Alhamdulillah yaaa,,, sesuatu banget!

Dan yang terpenting, sudah ada lagi yang mengisi hati saya..

Namun, saya kadang malu, terhadap Allah swt, ketika semua cita-cita saya dikabulkan, saya malah menyia-nyiakannya… dan saya memilih resign.. tapi saya punya alas an kuat untuk itu,

And actually I have so much planning before I decided it … dan semoga yang inipun bisa dikabulkan oleh—Nya..

Terimakasih Yaa Allah, Nikmatmu tak terbatas J