Satu kata yang bisa saya ungkapkan di hari Idul Adha tahun ini : الحمد لله
Tahun ini adalah tahun pertama saya berkurban dari hasil penghasilan sendiri, dan satu tahun ini saya maknai sebagai suatu pembelajaran besar dalam hidup saya.
Hari ini saya awali dengan bangun terlambat (karna semalam tidur malam, bukan karna memasak ketupat untuk esok, tetapi karna main game). Ketika saya membuka mata, semua orang di rumah sedang sibuk menyiapkan diri untuk sholat di mesjid. Saya yang sedang mengalami halangan untuk solat bertugas membereskan rumah dan menyiapkan makanan sebelum akhirnya mereka pulang 30 menit kemudian.
30 menit kemudian dan akhirnya kami berkumpul lalu makan. Yang berkurban tahun ini di keluarga saya adalah Ibu, Adik, dan Saya sendiri. Ayah saya menyuruh kami untuk menyaksikan pemotongan hewan qurban. Setibanya di lapangan, mata saya tertuju pada seekor sapi berwarna putih, kekar, dan elok parasnya.
seutas tali terlilit di leher dan kaki kanan belakangnya.
tidak lama kemudian, Sapi tersebut diikat di bagian kepala dan kakiknya, diregang untuk kemudian disembelih. dengan mengucapkan بسم الله, saya menyaksikan sapi tersebut dipotong, tubuhnya terperanjat beberapa kali, mulutnya mengerang, air matanya keluar sampai sekitar 3 menit kemudian akhirnya kehilangan nyawa.
yang ada di benak saya ketika itu, sungguh besar pengorbanan sapi untuk umat manusia, sapi itu begitu pasrah dan ikhlas menjalankan perintah sang penciptanya الله swt. sedangkan kita? apa yang sudah lakukan untuk agama? sedangkan kita sebagai umat sering mengabaikannya.
Peristiwa itu juga mengingatkan saya pada kematian yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Semua kelalaian saya di tahun ini tiba-tiba terbayang seketika, seolah sayah menyaksikannya di layar televisi besar tepat di depan mata saya.
tidak terasa air mata saya menetes.
tak lama, sayapun pulang ke rumah.
Tepat di samping rumah saya, ada seorang tetangga yang sedang mengalami sakit parah. Ibu saya mengajak untuk menjenguk beliau. Sakitnya membuat badannya yang tadinya kekar menjadi tinggal tulang terbalut kulit. Sakitnya adalah sebuah tumor yang bersarang di organ paling vital manusia. Ialah Kangker Otak.
Kekekarannya di waktu dulu sekarang lenyap tak berbekas. Bahkan untuk makan pun ia harus menggunakan selang (sonde) yang dipasangkan ke hidungnya. mungkin karna itu sekarang tulang rusuknya semakin jelas terlihat, karna hanya sedikit makanan yang masuk ke perutnya. bicaranya masih lancar namun agak kurang jelas karna bibirnya tidak bisa tertutup tertahan selang makanan. kedua tangannya ditelungkupkan tepat di perut, agak kedinginan. matanya menerawang dan merenung, mungkin memikirkan sesuatu. Anaknya yang ingatannya sedikit "terganggu" ada di sana, menunggui Bapaknya yang sedang sakit.
Satu hal lagi yang mengingatkan saya akan kematian. untuk itulah kenapa seharusnya kita menabung amal untuk bekal nanti di alam selanjutnya. karna sehebat apapun kita, ketika menjelang ajal kita tidak berdaya..
Ada satu cerita lagi yang menambah makna idul adha di hari ini adalah, cerita sang nenek.
siapakah nenek? nenek adalah seorang wanita paruh baya (juga tetangga saya) yang biasanya berjualan gorengan di depan rumah. kami sekampung terbiasa memanggilnya "nenek". Pada saat kami sedang mengobrol di tempat tetangga saya yang sakit, nenek datang, sambil menutup mulutnya, ia berbicara gemetar agak tidak jelas. Lalu diapun bercerita, bahwa sudah beberapa hari ini dia sakit. Sakit yang dialaminya agak unik.
Sakit itu dialaminya semenjak dia sering mengalami sakit kepala. Kemudian, suatu hari bibirnya tidak bisa digerakan, dan ketika minum, air yang ia minum mengalir keluar dari bibirnya, artinya refleks menghisapnya menghilang. Selidik punya selidik ternyata ia mengalami sakit saraf yang menurut sang dokter diakibatkan karna gigi keropos.
Satu pelajaran yang bisa kita ambil adalah: jagalah kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi mulai sekarang.
that's all of my Ied story. Happy Idul Adha All
let's make everything better from now :)
Idul Adha (di Republik Indonesia, Hari Raya Haji, bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranyaIsmail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba
http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Adha
Tahun ini adalah tahun pertama saya berkurban dari hasil penghasilan sendiri, dan satu tahun ini saya maknai sebagai suatu pembelajaran besar dalam hidup saya.
Hari ini saya awali dengan bangun terlambat (karna semalam tidur malam, bukan karna memasak ketupat untuk esok, tetapi karna main game). Ketika saya membuka mata, semua orang di rumah sedang sibuk menyiapkan diri untuk sholat di mesjid. Saya yang sedang mengalami halangan untuk solat bertugas membereskan rumah dan menyiapkan makanan sebelum akhirnya mereka pulang 30 menit kemudian.
30 menit kemudian dan akhirnya kami berkumpul lalu makan. Yang berkurban tahun ini di keluarga saya adalah Ibu, Adik, dan Saya sendiri. Ayah saya menyuruh kami untuk menyaksikan pemotongan hewan qurban. Setibanya di lapangan, mata saya tertuju pada seekor sapi berwarna putih, kekar, dan elok parasnya.
seutas tali terlilit di leher dan kaki kanan belakangnya.
tidak lama kemudian, Sapi tersebut diikat di bagian kepala dan kakiknya, diregang untuk kemudian disembelih. dengan mengucapkan بسم الله, saya menyaksikan sapi tersebut dipotong, tubuhnya terperanjat beberapa kali, mulutnya mengerang, air matanya keluar sampai sekitar 3 menit kemudian akhirnya kehilangan nyawa.
yang ada di benak saya ketika itu, sungguh besar pengorbanan sapi untuk umat manusia, sapi itu begitu pasrah dan ikhlas menjalankan perintah sang penciptanya الله swt. sedangkan kita? apa yang sudah lakukan untuk agama? sedangkan kita sebagai umat sering mengabaikannya.
Peristiwa itu juga mengingatkan saya pada kematian yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Semua kelalaian saya di tahun ini tiba-tiba terbayang seketika, seolah sayah menyaksikannya di layar televisi besar tepat di depan mata saya.
tidak terasa air mata saya menetes.
tak lama, sayapun pulang ke rumah.
Tepat di samping rumah saya, ada seorang tetangga yang sedang mengalami sakit parah. Ibu saya mengajak untuk menjenguk beliau. Sakitnya membuat badannya yang tadinya kekar menjadi tinggal tulang terbalut kulit. Sakitnya adalah sebuah tumor yang bersarang di organ paling vital manusia. Ialah Kangker Otak.
Kekekarannya di waktu dulu sekarang lenyap tak berbekas. Bahkan untuk makan pun ia harus menggunakan selang (sonde) yang dipasangkan ke hidungnya. mungkin karna itu sekarang tulang rusuknya semakin jelas terlihat, karna hanya sedikit makanan yang masuk ke perutnya. bicaranya masih lancar namun agak kurang jelas karna bibirnya tidak bisa tertutup tertahan selang makanan. kedua tangannya ditelungkupkan tepat di perut, agak kedinginan. matanya menerawang dan merenung, mungkin memikirkan sesuatu. Anaknya yang ingatannya sedikit "terganggu" ada di sana, menunggui Bapaknya yang sedang sakit.
Satu hal lagi yang mengingatkan saya akan kematian. untuk itulah kenapa seharusnya kita menabung amal untuk bekal nanti di alam selanjutnya. karna sehebat apapun kita, ketika menjelang ajal kita tidak berdaya..
Ada satu cerita lagi yang menambah makna idul adha di hari ini adalah, cerita sang nenek.
siapakah nenek? nenek adalah seorang wanita paruh baya (juga tetangga saya) yang biasanya berjualan gorengan di depan rumah. kami sekampung terbiasa memanggilnya "nenek". Pada saat kami sedang mengobrol di tempat tetangga saya yang sakit, nenek datang, sambil menutup mulutnya, ia berbicara gemetar agak tidak jelas. Lalu diapun bercerita, bahwa sudah beberapa hari ini dia sakit. Sakit yang dialaminya agak unik.
Sakit itu dialaminya semenjak dia sering mengalami sakit kepala. Kemudian, suatu hari bibirnya tidak bisa digerakan, dan ketika minum, air yang ia minum mengalir keluar dari bibirnya, artinya refleks menghisapnya menghilang. Selidik punya selidik ternyata ia mengalami sakit saraf yang menurut sang dokter diakibatkan karna gigi keropos.
Satu pelajaran yang bisa kita ambil adalah: jagalah kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi mulai sekarang.
that's all of my Ied story. Happy Idul Adha All
let's make everything better from now :)
Idul Adha (di Republik Indonesia, Hari Raya Haji, bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranyaIsmail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba
http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Adha
No comments:
Post a Comment